- Apa yang dimaksud dengan BMC ? Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
- Komponen yang ada pada BMC ! Business Model Canvas (BMC) terdiri dari 9 komponen. Komponen-komponen tersebut adalah komponen penting untuk menjadikan sebuah bisnis berjalan secara keberlanjutan. Langsung saja, kita bahas satu persatu.
a. Customer Segments
Customer Segments adalah pembagian customer menjadi kelompok-kelompok yang mempunyai perilaku dan kriteria tertentu. Sehingga perusahaan dapat memfokuskan diri dan produknya untuk melayani kelompok tertentu dari customer. Sebuah perusahaan dapat memiliki satu atau lebih Customer Segments. Pembagian Customer Segments dapat berdasar usia, jenis kelamin, geografis, kecenderungan, latar belakang pendidikan, agama dan lain sebagainya. Semakin jelas Customer Segments, semakin mudah kita memahami perilaku dan kecenderungan kelompok customer tersebut. Sehingga kita dapat memanfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk kita.
b. Value Propositions
Value Propositions adalah nilai yang ditawarkan untuk menjadi alasan tepat bagi customer memilih produk kita dibandingkan produk dari perusahaan lain. Sebagai contoh, ada perusahaan motor A dan B, perusahaan motor A menawarkan sebuah nilai bahwa motornya lebih hemat. Sedangkan perusahaan B menawarkan nilai, motornya lebih canggih dan lebih bertenaga. Masing-masing perusahaan mempunyai daya tawar nilai sendiri dan customer segment sendiri.
Dua komponen ini adalah yang pertama kali kita deskripsikan atau tentukan sebelum merambah ke komponen-komponen yang lainnya.
c. Channel
Channel mendeskripsikan tentang bagaimana cara sebuah perusahaan mengkomunikasikan dan menyampaikan Value Propositions kepada Customer. Channel dibuat setepat mungkin sesuai dengan Value yang ditawarkan dan segmen yang disasar. Semakin Channel ini mudah diakses oleh kustomer sehingga terbentuk kesadaran terhadap produk, maka semakin baik Perusahaan tersebut.
d. Customer Relationship
Customer Relationship mendeskripsikan bagaimana cara Perusahaan menjaga hubungan baik dengan Customer. Customer Relationship ini mengikat para Customer agar menjadi pelanggan setia serta untuk meningkatkan pembelian pada produk kita. Cara ini juga baik untuk mengkonversi Customer agar mau dengan sukarela melakukan viral marketing produk kita kepada masyarakat.
e. Revenue Stream
Reveneue Stream mendeskripsikan bagaimana caranya sebuah perusahaan dapat menumbuhkan Uang atau pemasukan dari setiap Customer Segment. Pemasukan bisa didapat dari lama pemakaian jasa, penjualan barang, tarif pulsa, atau penyewaan barang. Revenue Stream bisa diisi lebih dari satu item.
f. Key Resources
Key Resources mendeskripsikan Resources (sumber daya) penting yang dibutuhkan agar Model Bisnis Anda bekerja. Key Resources tidak selalu dalam bentuk Uang atau Cash Money. Bisa jadi berupa kendaraan yang dipunyai, brand atau merk dan lain sebagainya.
g. Key Activties
Key Activities mendeskripsikan kegiatan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan agar Model Bisnisnya bekerja. Kegiatan tersebut sangat erat dengan Key Resources yang sudah dideskripsikan.
h. Key Partnership
Key Partnership mendeskripsikan siapa saja rekan bisnis atau suplier yang penting agar Model Bisnis Anda bekerja. Sehingga hubungan baik dengan mereka sangat penting untuk dijaga serta ditingkatkan.
i. Cost Structure
Cost Structure merinci point apa saja yang menjadi beban atau pengeluaran untuk membuat Model Bisnis Anda bekerja. Dengan memahami Cost Structure, Anda dapat mengetahui mana prioritas untuk alokasi pengeluaran dana Anda.
3. Implementasi terhadap bisnis anda !
- Customer Segment (Untuk online shop yang menjualmasker organik maka customer segmentnya anak anak remaja yang lagi senang merawat wajah terutama kalangan anak kampus .)
- Customer Relationship (Free ongkir, garansi retur barang, fast response, dsb. Sampai disini bentuk bisnis kita sudah sedikit terlihat, kita sudah mempunyai apa yang konsumen kita butuhkan dan kita sudah tahu apa yang kita akan tawarkan kepada target konsumen kita).
- Channels (instagram, facebook. Untuk tahap awal kita cukup menggunkan beberapa channel dulu, disarankan melalui media sosial dan marketplace dulu.)
- Value Proposition (Menjawab setiap pertanyaan pelanggan dengan ramah, jika kita punya daftar kontak wa pelanggan tanyakan apakah ada keluhan dari produk yang kita jual, dsb. Kata kuncinya pada customer relationship adalah customer experience.)
- Revenue Streams (Profit dari penjualan produk kita sendiri, dengan cara jadi reseller, atau dropship.)
- Key Activities (stock barang murah, laptop atau smartphone, koneksi internet yang lancar, dll.)
- Key Partners (Membuat akun di di media sosial, mencari supplier yang harganya murah, dsb.)
- Key Resources (Supplier, jasa ekspedisi, marketplace, dsb. Key activities, key resource, dan key partners ketiga hal ini membentuk unsur-unsur yang membuat sebuah usaha berjalan. Hilangnya satu bagian saja dapat berakibat usaha kita tidak bisa berjalan.)
- Cost Structure (biaya pembelian dan pengiriman, biaya marketing, biaya internet, biaya transportasi, dsb).
